PROTOKOL smear dan pewarnaan Bakteriologis
Boedhy Rahardjo, Lab.Bakteriologi DIII Analis Medis FK UNAIR
Bakteri, seperti kebanyakan sel, pada dasarnya transparan, dan harus dicat agar mudah DILIHAT di bawah mikroskop. pertama Spesimen harus disebar di slide yang bersih (smear/sediaan) , dipanaskan/difiksasi, dan kemudian dicat dengan cat yang sesuai. Bakteri cenderung bermuatan negatif, sehingga cat yang bermuatan positif atau pewarna dasar akan terikat dan mewarnai mereka.
ALAT/BAHAN:
slide bersih
mikroskop
sabun dan air panas
aquadest dalam botol penetes
Sampel/spesimen untuk dioleskan. Spesimen dapat
berupa: Buccal smear, gigi scrapings, yogurt,
buttermilk, ragi, tinja smear, vaginal smear, satu
koloni media biakan, dll
bakteriologis loop (26 gauge Platinum )
sumber api /lampu spirtus/bunzen
pipet
Cat: 0.3% methylene biru atau Hucker's Crystal Violet
air ledeng
kertas tissue atau kertas filter Whatman
SIAPKAN Smear:


2. b. Jika spesimen cair: tempatkan setetes kecil sampel pada slide, sebar dalam radius 1,8 cm. Encerkan dengan setetes air jika masih terlihat agak keruh.
FIXASI Smear:

3. Fixasi smear dengan melewatkan smear di atas api. Jangan terlalu panas. Slide tidak boleh terlalu panas,. Anda hanya berusaha untuk mengeringkan sampel sehingga akan menempel pada slide dan tidak tercuci di dua langkah berikutnya.
CAT SMEAR yang sudah difiksasi
4. Tambahkan 1-2 tetes cat (misalnya, 0,3% methylene biru atau Hucker's Crystal Violet). Biarkan 1 menit (atau 30 detik untuk Hucker's Stain, cat yang lebih kuat).

5. Bilas dengan air keran selama beberapa detik sampai tidak ada lagi cat terlihat mengalir keluar. Keringkan secara hati-hati (jangan menggosok) dengan kertas tissue putih bersih. ( gunakan kertas filter hisap jika kertas tissue bermasalah/berserat.)
PENGAMATAN

Memeriksa sediaan / Smear yang sudah dicat:
6. Gunakan lensa obyektif 10x untuk memeriksa smear dengan tujuan untuk menemukan suatu daerah yang tersebar baik dan tidak terlalu pekat tercat. Lihat sekilas dengan lensa obyektif 40x dengan tujuan untuk mengkonfirmasi sebaran smear yang baik, termasuk bagian yang tercat. Kemudian gunakan minyak immersi dengan lensa obyektif 100x, tujuan untuk studi spesimen (ujung lensa harus tercelup dalam minyak sehingga tidak ada sekat udara antara smear dan lensa). Sesuaikan cahaya untuk memperoleh penerangan yang optimal.
7. Jika anda tidak menyimpan slide, cuci dengan baik dalam air sabun panas, keringkan dan simpan.
Gram Stain, Cara dan Interpretasi.
Alat/Bahan
Sediaan kering
Kertas tissu atau kertas saring
Mikroskop
Reagen Pewarnaan Gram
Crystal violet
Gram's iodine
Aseton-alkohol decolorizer
Safranin
1. Beri label pada slide dengan selotipe
2. Letakkan slide pada rak pewarnaan dan tuangi dengan kristal violet selama 1 menit.
3. Bilas slide dengan air keran, miringkan sedikit untuk membilas semua cat dari slide
4. Dengan slide sedikit miring, tuangi beberapa tetes yodium pada slide. Tempatkan slide dengan posisi mendatar, lalu
tuangi dengan yodium atau lugol selama 1 menit.
5. Bilas slide dengan air seperti pada langkah 3.
6. Dengan perlahan-lahan miringkan slide, lalu teteskan aseton-alkohol pada slide sampai warna menjadi biru pucat dan tak
ada lagi warna kristal violet yang terbawa oleh aseton alkohol
7. Segera bilas dengan air.
8. Dalam posisi slide sedikit miring tetesi dengan safranin untuk mengganti bilasan air kemudian
baringkan slide dan tusngi slide dengan safranin selama 30 detik.
9. Bilas safranin dari slide dengan air keran. tekan slide secara lembut dengan tissue untuk membuang kelebihan air.
10.Periksa sediaan dibawah mikroskop dengan pembesaran minyak immersi
Bagan dan Hasil Pewarnaan Gram
Bagan dan Hasil Pewarnaan Gram
Organisme Hasil Pemeriksaan sediaan
Staphylococcus aureus
E.coli
Basil Gram positif dapat ditemukan dalam 4 bentuk (berdasar panjang dan lebar sel) yang signifikan secara klinis
Bacillus anthracis Spora bacillus
_________________________________________________________________________________


__________________________________________________________________________________
Kokus Gram positive
Kelompok bakteri kokus Gram positip dalam berbagai variasi bentuk

______________________________________________________________________________
Kokus Gram Negative
Diplococci. Tidak membentuk rantai atau kluster
Yeast, Gram Positive
Dapat ditemukan dalam bentuk ‘budding’ dan/atau hyfa bercabang


______________________________________________________________________________
Artefak
Presipitasi Crystal violet dalam sel epithelial : Presipitasi Crystal violet pada Pewarnaan Gram
Sering disangka sebagai kokus Gram positif mirip basil Gram positif


_______________________________________________________________________________
Underdecolorization Overdecolorization
Neutrophils seharusnya berwarna pink, jika tahap Bagian dari slide (area pink) akibat dekolorisasi
dekolorisasi dengan acetone alcohol kurang akan berwarna ungu acetone alcohol yang berlebihan,
underdecolorized neutrophils memberikan hasil palsu dari basil Gram negative.



________________________________________________________________________________
Melaporkan Hasil Pewarnaan Gram
Tuliskan laporan pewarnaan Gram secara sistematis, Contoh, Seperti gambar di bawah, dilaporkan seperti berikut: Ditemukan bakteri kokus Gram positip dansel-sel radang PMN.

.
Review Pertanyaan
Apa tujuan pewarnaan bakteri?
Jelaskan tiga bentuk dasar bakteri.
Apa perbedaan antara pengecatan sederhana dan pengecatan diferensial?
Apa perbedaan yang paling umum digunakan dalam pengecatan mikrobiologi ?
Apa dasar Pewarnaan Gram antara berbagai bakteri?
Daftar reagen yang digunakan dalam Pewarnaan Gram dan menceritakan fungsi masing-masing.
Jika mereka telah dicat Gram, dan tampak seperti hasil dibawa ini, bagaimana menuliskan laporan yang tepat?
Ungu (biru), sel-sel bulat :
Pink (merah), sel berbentuk batang :
Pink (merah), sel-sel bulat :
Ungu (biru), sel-sel berbentuk batang :
The Acid-Fast Stain
PENGECATAN TAHAN ASAM
Boedhy Rahardjo, Lab. Bakteriologi DIII Analis Medis-FK UNAIR
Pengecatan Tahan Asam adalah suatu teknik yang membedakan spesies Mycobacterium dari bakteri lain. Nocardia spesies juga bisa dikategorikan sebagai mikroorganisme "Tahan-Asam."
Organisme Tahan Asam sukar dicat dengan pewarnaan biasa termasuk pewarnaan Gram . Aplikasi pewarnaan Tahan Asam untuk Mycobacterium dapat menggunakan metode Ziehl-Neelson (dengan pemanasan) atau metode Kinyoun (menggunakan pelarut lipid, tanpa pemanasan). Sekali tercat, Basil Tahan Asam mampu mempertahankan cat, sedangkan bakteri lain yang tidak tahan asam, cat lebih mudah hilang setelah dilunturkan dengan asam-alkohol. Ciri inilah sehingga mereka disebut sebagai "Tahan Asam". Kandungan lemak tinggi dari dinding sel Mycobacterium mungkin yang bertanggung jawab terhadap sifat Tahan Asam yang dimilikinya.
Dalam Ziehl-Neelson klasik teknik pengecatan tahan asam dilakukan seperti berikut: sediaan/smear dituangi pewarna carbol-fuchsin, dipanaskan, dilunturkan/decolorized, terakhir dituangi counterstained (methylene biru). Organisme yang Tahan Asam akan berwarna merah karena dapat mempertahankan pewarna carbol-fuchsin sedangkan latar belakang dan setiap organisme yang tidak tahan asam akan berwarna biru karena methylene biru ( counterstain). Metode Kinyoun serupa dengan metode Ziehl-Neelson tetapi tidak memerlukan pemanasan karena menggunakan pewarna carbol fuchsin dengan konsentrasi yang lebih tinggi
Metode ketiga pengecatan Tahan Asam adalah pengecatan fluorochrome yang menggunakan auramine, suatu fluorescent dye. Pengecatan ini menggunakan prinsip yang sama seperti di atas tetapi memerlukan mikroskop fluorescent untuk bisa melihat hasilnya.
Bagan Proses Pengecatan Tahan Asam :


Keterangan :
Carbolfuchsin adalah warna utama ( primary stain ).
Organisme yang Tahan Asam tahan terhadap pelunturan ( decolorization ) dengan acid alcohol.
Sesudah decolorization, tuangkan methyelene blue sebagai warna pembanding (counterstain) untuk memberikan warna pada organisme ataupun material yang tidak tahan asam.
Prosedur Metode Ziehl Neelsen :
1. Tuangi sediaan/smear dengan cat carbolfuchsin, steam di atas air panas/mendidih selama 8 menit.
Tambahkan cat jika diperlukan supaya jangan sampai mendidih
2. Sesudah didinginkan, lakukan decolorisasi dengan menambahkan acid-alkohol selama 15 – 20 detik
3. Bilas dengan air, untuk menghentikan proses decolorisasi
4. Tambahkan counterstain (methylen blue) selama 30 detik
5. Bilas dengan air untuk menghilangkan methylen blue
6. Keringkan sediaan dengan menggunakan kertas hisap, periksa di bawah mikroskop dengan
menggunakan minyak immersi

Hasil Pengecatan
Organisme Tahan Asam berwarna merah.
Organisme tidak Tahan Asam dan sel-sel
jaringan berwarna biru Cryptosporidium

Tidak ada komentar:
Posting Komentar